OBJEK wisata yang akan disajikan kali ini, sangat ekstrim. Sekali lagi, sangat ekstrim. Pengunjung yang akan ke lokasi ini, dituntut ekstra hati–hati. Kondisi badan harus dalam keadaan prima. Setidaknya punya pengalaman menjelajah.
Namanya adalah objek wisata Air Terjun Lau Berte. Disebut juga dengan nama Pemandian Air Terjun 7 Bidadari. Lokasinya tidak cocok sebagai destinasi wisata keluarga. Ini lebih tepat untuk mereka para pecinta alam, atau kaum milenial yang terbiasa bertualang.

Jika Anda masih mencari satu orang yang akan mengubah hidup Anda, lihatlah ke cermin.
Bagi para pengunjung yang ingin sampai di lokasi utama Air Terjun Lau Berte, wajib mengunakan jasa ranger yang sudah disediakan oleh pihak pengelola.
Hal tersebut sangat beralasan. Karena jalurnya belum terbentuk. Orang bilang, jalannya masih “jalan tikus”. Rumput dari kiri dan kanan jalan masih “bersalaman”.
Bahkan di beberapa titik, ada yang terhalang oleh tebing-tebing dari bebatuan besar yang membentuk sudut 90 derajat. Karena itu, demi kenyaman dan kemanan bagi para wisatawan, maka kehadiran ranger menjadi solusinya.
Memang trekking di awal-awal belum begitu ekstrim. Namun selanjutnya, traveler akan berjalan di jalur yang cukup sempit. Di sisi kiri maupun kanan, berupa tepian jurang terjal yang sangat dalam.
Pijakan kaki masih berupa lapisan tanah. Sehingga bisa dibayangkan, jika menuju lokasi ini di musim hujan, treknya akan terasa sangat licin. Bila sedikit saja salah, bisa jatuh hingga ke kaki bukit.
Yang paling ekstrim adalah saat menuruni tiga jembatan kayu yang menempel di bibir tebing bebatuan besar dengan kemiringan hampir 90 derajat. Bahkan terdapat jalur yang super sempit.
Meskipun tidak panjang jalur tersebut, dan terdapat pagar pembatas, namun tetap saja menguji adrenalin pengunjung. Karena di sisi kanannya berupa tepian jurang.
4 comments
The best
Replygood
Replyno yes
Reply